OBSERVASI PEMBELAJARAN KELAS V OLEH IBU RAHMATIAH,S.Pd.

Pada hari Senin, 15 Juli 2024, telah dilaksanakan observasi kegiatan Pelatihan Mandiri Merdeka Mengajar (PMM) pertama di tahun pembelajaran 2024-2025 oleh Ibu Rahmatiah, S.Pd., guru kelas 5 di SD Negeri 005 Pambusuang. Kegiatan ini mengusung tema “Segi Banyak Beraturan” dan mengintegrasikan berbagai metode pembelajaran aktif, seperti ceramah, diskusi, presentasi, serta praktik langsung di kelas.

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan pendahuluan dengan berdoa dan memberikan motivasi kemudian dilanjut dengan absesnsi dan mengarahkan siswa untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.  Peserta didik menerima informasi singkat dari Bu Rahmatiah mengenai kompetensi, ruang lingkup, tujuan, manfaat, langkah pembelajaran, metode pembelajaran yang akan dilaksanakan kemudian dilanjut dengan pemaparan konsep dasar segi banyak dan karakteristik segi banyak beraturan. Beliau menjelaskan bahwa segi banyak beraturan adalah bangun datar yang memiliki sisi dan sudut yang sama besar. Penjelasan dilakukan secara komunikatif dengan menggunakan bantuan gambar di papan tulis, serta media visual sederhana.

Setelah pemberian materi, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok kecil untuk berdiskusi. Setiap kelompok diberikan kertas warna-warni, gunting, dan busur. Mereka diminta untuk menggambar bentuk dasar seperti segitiga, segi empat, segi lima, dan segi enam, kemudian mengguntingnya menjadi bentuk segi banyak beraturan. Selanjutnya, siswa mengukur besar sudut dalam masing-masing segi banyak menggunakan busur.

Kegiatan praktik ini disambut antusias oleh siswa. Mereka tampak aktif bekerja sama dalam kelompok, saling berbagi tugas antara menggunting, dan mengukur. Setelah selesai, tiap kelompok diminta mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas. Mereka menjelaskan bentuk segi banyak yang dibuat, jumlah sisinya, serta besar masing-masing sudut dalam yang telah mereka ukur.

Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami konsep segi banyak beraturan secara teoretis, tetapi juga mengalaminya secara konkret melalui kegiatan praktik dan kerja sama tim. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru yang bersangkutan berhasil menciptakan suasana kelas yang aktif, menyenangkan, dan berpusat pada siswa.