Suatu pagi yang cerah di kelas 3 SD Negeri 005 Pambusuang, suasana tampak meriah dan penuh semangat. Meja-meja dipenuhi kain perca, kertas warna-warni, lem, gunting, dan spidol. Hari itu, siswa-siswa melaksanakan pembelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) melalui kegiatan praktek langsung menghias kelas.
Para siswa dibagi dalam 4 kelompok besar. Kelompok putri membuat bunga dari bahan kain dan kertas. Mereka dengan teliti menggulung kain menjadi kelopak dan menyusunnya dalam bingkai kertas hitam. Hasil karya mereka tampak indah dan menjadi penghias dinding kelas yang penuh warna dan kehidupan.
Dua kelompok putra mendapat tugas yang tak kalah menarik: membuat hiasan berisi informasi tentang produk lokal dari daerah sekitar. Mereka menulis, dan menempelkan gambar serta potongan kemasan produk seperti Kripikbuatan rumahan, dan makanan tradisional lainnya. Poster-poster itu tidak hanya memperindah kelas, tapi juga memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada semua siswa.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata pembelajaran SBDP yang menyenangkan dan bermakna. Siswa tidak hanya mengasah keterampilan tangan dan kreativitas, tetapi juga belajar bekerja sama, melatih percaya diri, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan potensi lokal.
Kini, kelas 3 tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang penuh karya dan kebanggaan. Dindingnya tak sekadar tembok, melainkan cerminan semangat, kekompakan, dan identitas siswa yang terus bertumbuh.